Curhatan Jorge Lorenzo Soal Marquez di Race MotoGP Catalunya

Pembalap Ducati Jorge Lorenzo yakin gaya "agresif" Marc Marquez untuk memimpin di awal Catalan Grand Prix bisa membahayakan karirnya. Sementara Andrea Dovizioso mengantarkan Ducati meraih kemenangan balapan back-to-back pertamanya sejak 2010 di Barcelona, ​​Lorenzo berada di urutan keempat di belakang dua Repsol Honda, 9,6 detik di belakang rekan setimnya Andrea Dovizioso.

Setelah memimpin untuk pertama kalinya bagi Ducati di sirkuit Mugello, Lorenzo juga sempat memimpin jalannya perlombaan MotoGP Spanyol, menyusulnya dari posisi awal barisan depan pertamanya di tahun ini pada hari Sabtu.

Namun juara MotoGP tiga kali itu kehilangan keunggulannya setelah ia dilewati Marquez di lap 6 di Turn 10. Dani Pedrosa dan Dovizioso dengan mudah juga ikut mendahului Jorgr Lorenzo.
Curhatan Jorge Lorenzo Soal Marquez di Race MotoGP Catalunya
Pict by: www.motorsport.com
Dari sana, Lorenzo turun ke posisi kedelapan, namun diakhir balapan ia naik 4 peringkat di lap penutupan karena yang di depan mulai mengalami kehabisan grip ban, dan berakhir di posisi keempat.

Lorenzo Kritik Gaya "agresif" Marquez

"Saya bisa bertahan setengah detik di depan Marquez dengan cukup mudah, lalu dia tampil agresif (di Turn 10), dan saya harus mengangkat motornya," kata Lorenzo. "Jika saya tidak mengangkat motornya, kami pasti akan jatuh."

"Saya disusul oleh Pedrosa dan yang lainnya, saya mulai mengendarai motor lebih buruk lagi, grip ban sudah mulai berkurang dan saya harus berpikir untuk lebih hati-hati agar tidak terjatuh.

Lorenzo menggunakan ban tipe Hard untuk roda depan dan belakang, membantah bahwa mendorong untuk memimpin tahap awal balapan menyebabkan dia bermasalah, menyoroti fakta bahwa ia memiliki pegangan lebih dari lawannya di sepanjang balapani.

"Saya tidak berpikir mulai kuat dan mampu untuk bangkit, karena di lap-lap akhir saya memiliki lebih banyak pegangan daripada Johann Zarco, Jonas Folger dan juga Alvaro Bautista," kata pembalap Spanyol itu.

"Saya berhasil menyelamatkan ban dan pada awalnya saya bisa menjepit tiga persepuluh lebih cepat. Di tangan kanan saya sangat lembut dengan gas, karena saya yakin yang lain. "

Dia menambahkan: "Saya masih tidak menyetir seperti yang saya inginkan. Ini menjadi lebih baik sedikit demi sedikit, tapi itu tidak mudah bagi saya. Jika Anda tidak merasa yakin dengan motornya, sulit untuk melakukan balapan yang hebat. "

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel